Kejadian Tragis Pada Awal Tahun 2000 Di Bulan Rmadhan…
4 Januari, Selasa Kira-kira pukul 07.30 pagi
Air mata haru yang tak terhingga buat Ayahandaku Tercinta…
MY HERO
Kejadian yang sungguh tragis, menakutkan dan menyedihkan, akan terus tersimpan dalam memoriku. Peristiwa yang membuat si jago merah melenyapkan hasil ciptaan seorang Ayah . Hasil kreatifitasnya yang selama ini difungsikan untuk menafkahi keluarga kami. Dengan sekejap menjadi abu, tak dapat diselamatkan lagi. Pada saat itu aku telah menemukan seorang “Hero”, yang benar-benar memiliki jiwa pemberani, jiwa kepahlawanan dan pada saat itu aku sungguh sangat tersentuh sekaligus terharu ketika ia berusaha menyelamatkan rumah kami agar apinya tidak merambat ke dalam rumah induk. Ia berusaha menutup sebuah keran besi yang ada dalam kobaran api tersebut. Tempat aliran Bahan Bakar yang terbuat dari besi dan yang lebih parah keran itu terhubung dengan tangki induk yang ada dalam gudang rumah. Dapat dibayangkan jika benda itu tidak segera di tutup, rumah kami juga akan ikut terbakar. Teriakan tetangga sudah mulai terdengar setelah beberapa menit kejadiannya karena pada saat itu bulan puasa, orang-orang pada tertidur pulas setelah sahur dan sholat subuh makanya mereka agak terlambat mengetahui jika ada kebakaran . Salah seorang dari mereka ada yang menggunkan tangki kecil pemadam kebakaran walaupun tak bisa terselamatkan lagi.
Aku sangat merasakan kesedihan yang sangat mendalam, hatiku sebenarnya lebih menangis terisak-isak, tak henti-hentinya meringis dan bertanya-tanya. Kenapa semua ini terjadi? Ini cobaan, teguran atau memang benar-benar musibah buat keluarga kami?. Setelah apinya padam, hanya abu yang berserakan, rata dengan tanah, tak ada yang tersisa. Aku tidak sanggup melihat keadaannya, begitu sangat menyedihkan, tanpa menggunakan baju hanya celana pendek yang basah dengan tubuh yang kehitam-hitaman akibat kobaran api demi menyelamatkan keluarga kami. “Ayahanda….Sang Pemberani (You are A Braver) tabahkan hatimu…tahan rasa sakit dan perih itu…Lawan rasa itu karena aku tahu kamu adalah orang yang terkuat yang pernah aku kenal dan selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini. Berharap luka bakar itu cepat sembuh. Dalam doaku “Kepada Sang Pecipta Alam , hanya Engkaulah yang berkehendak atas terjadinya segala sesuatu. Bahkan hal yang setragis apapun. Mungkin ini cobaan ,ampunilah segala kesalahan kami. Berikanlah ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ini semua. Dan semoga kesehatan Ayahanda tercinta cepat pulih seperti sedikala”.
Jumat, pukul 09.45 pagi. 17 Juli 2009
Aku menulis ini dengan tetesan air mata
haru dan bangga kepada Ayahanda.
^_^“You are my Hero” ^_^
Your Daughter
Hj. Wiaam Samsaripah GHT
0 komentar:
Posting Komentar